LAPTOP/DEKSTOP REPAIR

Perkhimatan Membaiki Laptop / Dekstop,Kawasan Dungun....

PRAY FOR GAZA

TIADA DAYA DAN KEKUATAN KECUALI DENGAN PERTOLONGANMU YA ALLAH.....

HOMESTAY TAMAN RAKYAT DUNGUN

Homestay Taman Rakyat Dungun...

D'TWIN CLEANERS SERVICES

Menyediakan Kemudahan Kebersihan..Klik Disini Untuk Info..

PULAU TENGGOL

Sebuah Pulau Yang Terletak Berhampiran Dengan Daerah Dungun...Perjalanan mengambil masa 40 minit dengan bot laju (2 jam dengan bot nelayan biasa).

Friday, April 13, 2012

NASIB BAIK ISTERI ‘PAUT’ STERENG - APRIL 2012


12 April 2012

Nasib baik isteri ‘paut’ stereng
KUALA DUNGUN - “Ketika kereta dipandu suami hilang kawalan dan nyaris terjunam dalam parit, saya sempat memaut stereng kereta, kalau tidak kami pasti kemalangan dan kereta masuk gaung.”

Demikian kata Rosidah Ngah, 36, ketika menceritakan detik cemas setelah kereta dinaiki nyaris masuk gaung setelah terbabas ketika cuba mengelak sebuah lori yang membuat pusingan 'U' di Tanjung Jara dekat sini, malam semalam.

Kemalangan kira-kira jam 9.30 malam itu berlaku ketika Rosidah bersama suami, Adamu Ali, 37 dua anaknya, Mohd Khairin, 5, Kamilia Insyirah, 3 serta seorang anak saudara, Khairunisa Mohd, 21 dalam perjalanan dari Gong Pasir menuju ke Kuala Terengganu manakala lori berkenaan dari Kemaman menuju ke Kuala Terengganu setelah menghantar bekalan minyak masak.

Dalam kejadian terbabit, sebuah lori tiga tan dipandu Asmadi Abdullah, 37 dari arah Dungun menghala ke Kuala Terengganu dikatakan cuba membuat pusingan u berdekatan persimpangan Tanjung Jara.

Manakala kereta Proton Wira dari arah sama dinaiki lima sekeluarga itu dikatakan cuba mengelak daripada melanggar lori terbabit sebelum dipercayai bergesel.

Akibat kejadian itu lori berkenaan hilang kawalan lalu terbabas ke dalam gaung sedalam kira-kira dua meter di bahagian kanan jalan manakala kereta Proton Wira tersebut turut terbabas ke bahu kanan jalan.

Bagaimanapun, Adamu, kakitangan Takaful Malaysia bersama isterinya Rosidah yang duduk di tempat duduk hadapan bersama seorang anak perempuan, Kamilia Insyirah, 3 tidak cedera.

Menurut Rosidah, dia bersyukur kerana mereka semua terselamat dalam nahas yang nyaris meragut nyawa lima sekeluarga itu.

“Alhamdulillah, kami semua selamat dan tiada yang cedera, namun saya masih trauma kesan daripada kemalangan tersebut,” katanya.

Bagaimanapun pemandu lori terbabit, Asmadi dan kelindannya, Mohd Yusuf hanya cedera ringan.

Ketua Polis Daerah, Superintendan Dahlan Mohd Noor mengesahkan kejadian dan kes masih dalam siasatan pihaknya.

TSUNAMI APRIL 2012 - Gempa 8,5 SR di Aceh,



ATAS KEHENDAK ALLAH TSUNAMI ACEH TIDAK BESAR, INI PENJELASAN ILMIAHNYA


Islamedia -  Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Aceh, kemarin. Gempa pertama terjadi pada pukul 15.38 WIB, Rabu (11/4/2012), berkekuatan 8,5 skala Richter dengan pusat gempa 346 kilometer barat daya Simeulue. Gempa ini sedikitnya diikuti 16 gempa susulan. Selanjutnya, pada pukul 17.43 WIB, terjadi lagi gempa dengan kekuatan 8,8 skala Richter, berpusat di 483 kilometer dari Kota Simeulue. Gempa ini diikuti 11 gempa susulan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan ancaman tsunami. Pada pukul 19.45 WIB, peringatan tsunami baru diakhiri. Nah, menilik gempa yang terjadi, sebenarnya kekuatannya tergolong besar. Dengan 8,5 skala Richter dan disusul 8,8 skala Richter, tsunami besar bisa saja terjadi. Namun, meski menimpa beberapa daerah, yaitu Meulaboh, Sabang dan Lahewa, ternyata tsunami yang terjadi adalah tsunami kecil.

Besarnya jauh lebih kecil dari tsunami pada tahun 2004. Mengapa? Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, alasan tsunami hanya berskala kecil terkait lokasi pusat gempa dan gerakan sesar. "Pusat gempa terjadi di luar zona subduksi," ungkap Sutopo dalam konferensi pers, Rabu (11/4/2012).

Zona subduksi adalah zona tempat bertemunya dua lempeng. Diketahui, gempa pertama dan sejumlah gempa susulan yang terjadi berpusat di sebelah barat zona subduksi, menjauh dari daratan Pulau Sumatera. Gempa kali ini berbeda dengan gempa Aceh pada 2004. Apabila pusat gempa berada di luar zona subduksi, potensi tsunami tetap ada, tetapi lebih kecil. "Gempa juga terjadi akibat sesar geser, bukan naik atau turun," ujar Sutopo menambahkan.

Ada tiga gerakan sesar, yakni vertikal, horizontal, dan miring (oblique). Gerak sesar vertikal lebih berpotensi mengakibatkan tsunami. Pada gempa kali ini, gerak sesar yang terjadi adalah miring, didominasi gerak sesar datar. Dengan demikian, tsunami bisa terjadi, tetapi sangat kecil.

Berdasarkan pemantauan BMKG, tsunami yang terjadi hanya setinggi 80 sentimeter di Meulaboh pukul 17.04 WIB dan 6 cm di Sabang pada pukul 17.00 WIB. Sementara itu, pantauan Bakosurtanal juga tak jauh berbeda. Di Meulaboh, tinggi tsunami hanya 1,02 meter sementara di Lahewa (Nias Utara) hanya 1 meter.

Itu adalah penjelasan ilmiah mengapa bencana yang menimpa Aceh tidak seberat tahun 2004 dulu. Yang jelas, doa hamba-Nya mampu memperingan musibah yang menimpa.Ketika Allah kehendaki sebuah musibah turun, tentu ada penjelasan ilmiah di sana. Dan saat Allah mengijabah do'a hamba-Nya, Allah takdirkan skenario ilmiah lain yang bisa memperingan bencana itu. Semua yang terjadi tidak lepas dari sunnatullah dan ketentuan-Nya. Allahua'lam bish-showab.